Saturday, June 16, 2018

Menimbang Risiko Implan Payudara Anda


Eksistensi payudara yaitu salah satu keistimewaan dari tubuh wanita. Sayangnya, seiring dengan bertambahnya usia, acap kali kali bagian tubuh ini tak lagi seindah dahulu. Kondisi ini membikin sebagian wanita melaksanakan implan payudara untuk memperbaiki penampilan. Melainkan bagaimana risiko implan payudara yang sesungguhnya?. Secara awam, ada dua alasan mengapa operasi implan payudara dilaksanakan, yaitu alasan rekonstruksi dan kosmetik. Rekonstruksi payudara biasanya dilaksanakan sesudah pengangkatan payudara karena suatu penyakit, seumpama kanker payudara. Meskipun implan payudara karena alasan kosmetik, biasanya bertujuan untuk memperbaiki penampilan, melewati pembesaran atau pengencangan payudara.


Ragam Implan dan Potensi Komplikasi yang Ditimbulkan

Secara spesifik, ada dua ragam pembesaran payudara dengan metode pemasangan silikon yang dapat dipilih, yaitu silikon implan payudara dan silikon suntik. Perbedaan keduanya ada pada bentuk bahan yang dimasukkan serta metode memasukkan bahan hal yang demikian. Bahan yang diterapkan pada silikon implan berupa gel, padahal bahan dasar silikon suntik berupa cairan. Pada prosedur pemasangan silikon implan, silikon gel dimasukkan ke dalam payudara dengan metode membedah daerah sekitar payudara, lalu gel diletakkan di atas atau bawah otot dada. Berbeda dengan silikon implan yang dianggap aman, silikon suntik tak dianjurkan karena dianggap dapat menimbulkan risiko kesehatan.

Implan payudara sendiri terdiri dari dua ragam, yaitu saline dan silikon. Implan saline yaitu implan yang terdiri atas kantong silikon berisi air garam steril. Meskipun implan silikon terdiri atas kantong silikon yang telah diisi dengan gel silikon yang lengket dan hampir menyerupai lemak manusia. Implan payudara saline hanya boleh dilaksanakan pada pasien berusia 18 tahun ke atas, padahal untuk ragam silikon yaitu pada usia minimal 22 tahun.

Pengerjaan Implan Payudara

Sebelum pemasangan implan payudara dilaksanakan, pasien akan dibius agar tertidur dan tak merasa sakit. Kecuali itu, pasien juga akan diminta menghentikan penerapan sebagian ragam obat tertentu. Selanjutnya dokter membikin sayatan di bawah payudara, lengan, dan di sekitar puting. Seberapa banyak sayatan, tergantung dengan ragam implan, bentuk tubuh, serta seberapa banyak perubahan yang dilaksanakan pada payudara.

Implan payudara kemudian akan dimasukkan pada sebuah kantong di atas atau di bawah otot dada. Setelah selesai, dokter bedah kemudian akan menutup sayatan hal yang demikian. Operasi pemasangan implan payudara biasanya berlangsung selama 1-2 jam. Setelah operasi selesai, payudara pasien akan ditutupi kain kasa. Pada keadaan ini, payudara pasien akan mengalami pembengkakan untuk sebagian waktu dan memiliki jaringan parut. Melainkan pembengkakan ini akan mereda dan jaringan parut akan sirna.

Selama masa pemulihan, pasien membutuhkan bra khusus untuk menyangga payudara. Kecuali itu, pasien juga tak diperbolehkan mengangkat muatan berat selama sekitar enam minggu sejak operasi dilaksanakan agar kondisinya tetap aman. Prosedur implan payudara membutuhkan perawatan secara terprogram . Pemeriksaan MRI perlu dilaksanakan sesudah tiga tahun sejak dilaksanakan implantasi. Langkah ini bertujuan untuk mengantisipasi apabila terjadi kerusakan pada implan. Jika Anda pernah menjalani implan payudara, ada kemungkinan Anda mesti melaksanakan bedah lanjutan untuk mengganti implan, terpenting apabila terjadi komplikasi atau perubahan bentuk dan ukuran payudara. Makin lama implan tertanam, makin besar pula risiko komplikasi yang mungkin dimunculkan.

Perhitungkan dengan Matang

Sebelum melaksanakan implan payudara, sebaiknya Anda memperhitungkan dengan matang risiko kesehatan yang mungkin terjadi. Meskipun sangat jarang terjadi, implan payudara dapat memicu terjadinya kanker yang menyerang sel-sel dalam metode imun. Kondisi ini sangat berbahaya karena pengecekan kanker dengan mammogram makin susah dilaksanakan dengan keberadaan implan payudara. Jika Anda berencana untuk menyusui buah hati di kemudian hari, sebaiknya pertimbangkan lagi agenda Anda untuk melaksanakan implan payudara. Beberapa orang yang melaksanakan implan payudara sukses menyusui, melainkan sebagian lainnya gagal. Hingga sekarang belum diketahui dengan pasti seberapa besar implan payudara dapat berimbas terhadap keadaan air susu ibu (ASI).

Kecuali itu, biaya pengobatan juga mesti dipikirkan. Biaya implan payudara relatif mahal dan kemungkinan besar tak ditanggung oleh asuransi kesehatan, terpenting apabila dilaksanakan dengan tujuan kosmetik. Kecuali dana implan payudara, Anda juga perlu memikirkan dana untuk tindakan operasi lanjutan dan pemeriksaan lainnya. Konsultasikan dengan dokter bedah plastik untuk menerima gambaran prosedur yang akan dijalani, berikut dengan keuntungan dan risikonya. Bagi yang telah melaksanakan implan payudara, penting untuk melaksanakan pemeriksaan secara terprogram  cocok anjuran dokter. Perubahan sekecil apapun sebaiknya langsung diperiksakan ke dokter untuk menghindari risiko yang berbahaya. Jangan sampai mimpi Anda memiliki bentuk tubuh yang menawan gagal terbentuk atau justru menimbulkan gangguan kesehatan, karena perhitungan yang kurang matang.

Indahnya Situ Patenggang Ciwidey, Danau di Dataran Tinggi

Ciwidey yakni salah satu wilayah kecamatan yang masih berada di Kabupaten Bandung, kecamatan yang satu ini letaknya kurang lebih berjara...